Halo sabtu malam, tempat dimana para muda-mudi duduk dalam
temaram, namun bagiku apalah arti sabtu malam, tetap tak akan hilang si kelam.
Halo sabtu malam, sabtu malam tak seseru dulu, bukan sebab
aku sendiri melulu, sabtu malam kini terasa begitu seru, hingga muda-mudi yang
merayakan tak ingat akan aturan Tuhan.
Halo sabtu malam, dimana ini hari sabtu dan malam-malam. Percaya
lah padaku bahwa tidak ada hari lain selain sabtu yang dieja dengan s-a-b-t-u.
Halo sabtu malam, tahukah kau bahwa rinduku tak akan memuai
sebelum bertemu. Rinai hujan tak turun di langit malam sabtu, namun gerimis di
hatiku.
Halo sabtu malam, wajahku diselimuti oleh sendu, ingin
rasanya mengadu, namun siapa yang ingin menampung ceritaku? Tentu Tuhan selalu
ada untuk itu.
Halo sabtu malam, hatiku dalam masa penuh ragu, untaian kata
aku buat padu, untuk menjadi senjata membunuh waktu.
Halo sabtu malam, kelak aku pejamkan mataku, dia ada di
sudut itu, abadi dalam setiap mimpiku, ia membuat senyumku mengembang penuh
suka cita tanpa ragu, namun ketika mata terbuka rasanya kembali sendu.
Halo sabtu malam, terima kasih telah dengarkan kisahku. Sampai
bertemu di lain waktu. Semoga tidak lagi dengan perasaan yang ini-ini melulu.
Mungkin dengan rindu yang sudah memuai karena telah bertemu.
Dari aku si perusak kata
Kala hujan di luar rumahku
Sabtu, 06 Februari 2016
0 komentar:
Posting Komentar