Manish : Lupa Tenyata MENULAR!

Kali ini ada petir, tapi hujan tidak turun juga. Ini menandakan petir tak berarti hujan. Muehehe...

Oh ya! Aku baru-baru saja masuk ke sebuah wadah yang bukan mangkok tapi tempat dimana penghuninya berupa makhluk-makhluk penikmat tulisan.

Mungkin motivasi mereka "Gak nulis itu sama kayak gak nafas! Sebab tulisan itu oksigen kami...!" atau itu hanya motivasi buat-buatanku saja. Hehehe...

Wadah tersebut dipanggil OWOP yang lengkapnya One Week One Paper. Keren ya pakai bahasa Inggris? Apa? Nggak tau artinya? Artinya jangan pipis sekali seminggu nanti kena penyakit! #abaikan

Grup ini penghuninya mayoritas baik hati, tidak sombong, rajin menabung dan senang traktir. (Yang terakhir butuh bukti) #plak
Aku senang tergabung dalam grup itu walau sepertinya aku anggota yang paling bontot. Yeay! Yang paling kecil pasti paling disayang!

Ada satu hal yang ingin aku tuliskan, jadi sebenarnya aku bukan mau bahas grup OWOP yang penghuninya kece semua. Aku mau bahas tentang penyakit lupa yang ternyata menular. Masalah paragraf di atas, anggap saja selingan sekaligus promosi grup kece. Hehehe...

Waktu itu, beberapa hari berselang setelah Ujian Nasional. Setumpuk anak yang salah satunya aku sedang sibuk berdiskusi di depan sebuah cafe kecil yang baru buka. Semua ini berawal dari obrolan antara aku dan Eka saat pulang sekolah beberapa hari sebelumnya.

"Ra, ada loh cafe baru buka di dekat SM.Raja" celetuk Eka sambil membenarkan helm miliknya.

"Oh iya?"

"Iya, asal tau aja Ra, pelayannya cowok semua, ganteng lagi. Menurutku sih gitu" Eka menjelaskan dengan begitu antusias.

Oh iya aku masih ada tugas lain jadi tulisan ini bersambung! Wkwkwk...
Bye~

Ini ada sedikit meme comic yang aku buat di cafe yang akan aku dan teman-temanku kunjungi. Cekidooot