Diberdayakan oleh Blogger.
Free Hello Kitty ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Jumat, 30 Oktober 2015

Patah hati? Bersyukur

Aku bahkan mungkin hampir semua orang yang tahu cinta secara sempit atau pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta tentu pernah berpikir "kenapa kita pernah ditakdirkan untuk mencintai seseorang yang tidak mencintai kita?"

Aku pernah berpikir begitu, dan "kenapa tidak semua orang yang jatuh cinta pasti terbalaskan cintanya?"
"Kenapa harus ada patah hati?"
"Kenapa tidak diciptakan saja rasa tidak mencintainya karena hasilnya tentu dia tidak mencintai kita?"
Dan banyak pertanyaan meluap keluar dari pikiranku. Tanpa jawaban yang jelas.

Mungkin agar kita tahu rasanya patah hati? Mungkin agar kita berjuang untuk sesuatu yang kita inginkan? Dan masih banyak kemungkinan yang lain, yang bisa dibuat-buat sendiri sebagai alasan-alasan yang bahkan terdengar tak logis. Mengerti? Ngga! Oke abaikan semua kalimat di atas.

Cukup fokus pada :


"Allah mematahkan hatimu, agar kamu selamat dari orang yang salah."


Aku tak mengerti kenapa patah hati harus diciptakan, namun untuk mengatasi atau setidaknya mengeringkan luka di hati bisa gunakan kalimat positif di atas. Patah hati ini baik, Allah jauhkan aku dari orang yang tidak tepat untukku, dari pada aku menyia-nyiakan waktu untuk orang yang salah? Dari pada aku menghabiskan segala materi untuk orang yang salah? Patah hati mungkin adalah cara Allah untuk menyampaikan pada kita bahwa doi bukan jodoh kita, ada doi yang lain di sana, yang mungkin adalah jodoh kita. Ciaaatciaaat♡

Dan maksud dari "agar kamu selamat dari orang yang salah", aku pikir "orang yang salah" memiliki berbagai arti seperti:

1. Orang yang salah : mungkin dia orang yang jahat, yang tidak tepat untukmu, mungkin dia akan menyakitimu baik secara fisik maupun non fisik. So, Allah mematahkan hatimu padanya.

2. Orang yang salah : mungkin dia mencintai orang lain yang bukan kamu, entah dia masih susah move on dari mantan pacarnya, mantan gebetannya, atau mantan tukang sedot wc nya. Ya kita ngga tau itu, dan ngga penting juga untuk kita tau.

3. Orang yang salah : mungkin dia orang yang pemikirannya ngga sejalan dengan kita, kan jadi susah kalo pasangan kita pemikirannya ngga sejalan dengan kita. Misalnya dia ngerasa lebih baik makan dulu baru ke wc biar yang barusan di makan langsung keluar jadinya langsing (pendapat ilmuwan mana ini -_-) sementara dia ngerasa baiknya ke wc dulu baru makan biat ntar pas makan bisa banyak karena perutnya udah bener-bener kosong. Kalo ngga sejalan gini kan jadi bisa berantem.

4. Orang yang salah : mungkin kesukaan kalian berbeda. Dia suka dangdut keroncong sementara kamu suka dangdut melayu (?) So, pas nonton konser dangdut, salah satu diantara kalian memilih untuk pergi ke wc (?)

5. Orang yang salah : mungkin secara takdir, bukan nama dia yang tertulis sebagai jodohmu, mungkin nama dia hanya tertulis di wc, kan biasa tuh di wc ada tulisan supardi cinta sumiyen. Eeeaaa eeeaaa


Dan masih banyak lagi arti dari kata "orang yang salah" di sini, intinya ikhlaskan saja hati yang patah dan bersyukur karena kita ditunjukin sama Allah tentang mana orang yang tepat untuk kita dan mana yang bukan. Namun masih ada satu permasalahan yang mendadak muncul yaitu kenapa dari tadi wc selalu terlibat dalam apapun juga? Akahkan sang penulis sedang mendapat panggilan alam? Entahlah, hanya wc yang bisa menjawabnya.


separador

4 komentar:

aizeindra mengatakan...

MakJLEB, ini curhatan atau himbauan ah dasar absurd. Aku cuman tau satu hal
"jodoh cerminan diri, lelaki yang baik untuk wanita yang baik begitu juga sebaliknya, wanita yang baik untuk lelaki yang baik"
Intinya do'i gak baik untuk wanita sebaik kamu #SokBijak perbaiki diri, pantaskan diri yok yok yok

handken mengatakan...

Ciee yang lagi patah hati, uhuy! Bagus, Nak! *alaEnie :D

kpaidalimunthe@gmail.com mengatakan...

Siapa yang patah hati mba keeeen, tiara mah polos hahaha

kpaidalimunthe@gmail.com mengatakan...

Mari memantaskan diri bang 😄 ada bukunya itu tapi ngga usah di kasih tau lah ntar malah promosi 😂

Posting Komentar