Diberdayakan oleh Blogger.
Free Hello Kitty ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Minggu, 07 Februari 2016

Bisakah kita bangun kembali?









Di sini langit mendung, dan sesaat lagi mungkin akan turun hujan. Hai kau yang di sana, apakah kau baik-baik saja? Jawabnya pasti baik, sebab tadi aku tanyakan kabarmu. Kau bilang ‘baikkk’ dengan kelebihan pada huruf ‘k’ mungkin kau sedang amat sangat baik.

Kau tahu? Tentu tidak, karena lagi-lagi aku belum memberitahumu. Pertemuan, perjalanan, perpisahan, semua pasti terjadi. Kita pernah sumringah kala bertemu, dan pernah ku rasakan pedih saat kehilangan itu datang. Kita pernah sangat ingin menjadi bagian dari hidup seseorang. Namun pernah juga berakhir dengan harus merelakan.

Aku ingin membangun kembali, semua yang telah aku porak porandakan sendiri, sementara kau diam di sana, di lain sisi. Memandangku dengan semua sikapku yang sejujurnya aku sendiri tak mengerti. Kau tahu aku ini amatir, terlebih tentang cinta. Maaf, aku kalut dibuatnya.

Bisakah kita bangun kembali? Semua yang telah aku porak porandakan sendiri? Aku jenuh mendengar suaramu, karena hanya lewat radio. Aku jenuh menatap wajahmu, karena hanya lewat potret di social media. Rasanya aku ingin bertemu. Untuk lihat semuanya lebih nyata. Sudahkah berubah suara khas milikmu? Sudahkah sedikit berubah rupa wajahmu? Akankah kantung mata itu masih bersemayam? Atau rambutmu masih pendek seperti dulu?

Aku bosan walau sempat senang ketika harus mendengar suaramu yang terkontaminasi microphone. Kala mentari pagi menyambut hari, bersama suaramu yang riang gembira, sedang siaran ya? Aku rindu untuk ucapkan ‘selamat siaran, semangat!’ padamu, tapi jariku pernah kaku untuk melakukannya. Siaran sepagi itu, sudahkah kau mandi? Atau sekedar membasuh wajahmu? Ahh… bagaimana pun kau, aku tak pernah peduli itu. Yang ku tahu hanya aku menyayangimu. Merindukanmu. Sangat ingin bertemu. Agar tak hanya dengan suara khas-mu. Agar tak hanya liat potretmu. Aku ingin semua kembali nyata. Kau berada di sana, tepat di depan mata.

Bisakah kita bangun kembali? Semua yang telah aku porak porandakan sendiri dengan sikapku yang sejujurnya aku pun tak mengerti. Bisakah kita bangun kembali? 







Dari aku si perusak kata
kala bibir melengkung bahagia karenamu
Minggu, 07 Februari 2016
separador

0 komentar:

Posting Komentar