Mungkin memang seharusnya rasa ini tak pernah ada
untukmu. Mungkin memang seharusnya aku tidak berharap lebih darimu. Bodohnya aku
yang terlalu memanjakan rasa rindu padamu, seharusnya tidak aku biarkan rasa
ini tumbuh membesar, aku terlena akan angn-angan semu. Ku pikir akan ada saat
dimana kita bersama, kemudian bahagia, nyatanya semua tak akan pernah ada. Aku bangkrut,
aku mengalami kerugian waktu hanya untuk memikirkanmu, hanya untuk membangun
angan-angan bahagia bersamamu, hanya untuk merangkai untaian kalimat romantis.
Hatimu tak akan pernah ada dalam genggamanku,
sementara hatiku telah aku berikan dengan suka rela kepadamu. Ahh… rugi aku
sebabmu! Menyesal aku menjatuhkan hatiku sejatuh jatuhnya untukmu, akhirnya
apa? Rasa ini hanya satu arah. Aku gila segila gilanya karenamu. Aku tak lagi
waras, kesadaranku telah lenyap, siapa yang buat? Itu kau, salahmu.
Sebenarnya aku ini kenapa? Sudah jelas kau
membuangku namun aku masih saja kembali kepadamu. Mati-matian aku mendekatimu
dan mati-matian pula kau berusaha menjauhiku. Aku berusah lupa akanmu namun tak
bisa juga. Aku sudah menatap langit malam penuh bintang, mendengar simfoni
rintik hujan yang jatuh ke bumi, menikmati senja dibalut jingga, merasakan
semilir angin menerpa kulit dan menerbangkan rambutku, namun tidak ada di
antara mereka yang lebih aku suka selain kau.
Aku tidak munafik, aku tidak menutupi apapun, aku
biarkan orang-orang tahu bahwa aku masih sangat sering memikirkanmu, aku masih
sangat sering merindukanmu, aku masih sangat-sangat menginginkanmu, di sini,
kemari, kembali lah padaku. Ruang itu masih kosong, ku sediakan untukmu. Masih tak
ada yang bisa menginjakkan kaki di ruangan itu, sebab aku belum siap untuk
jatuh cinta lagi jika itu bukan padamu. Aku belum siap menggantikanmu dengan
orang lain. Aku belum siap membiarkan orang lain untuk menempati ruang yang
sebelumnya aku siapkan untukmu. Aku belum siap membuka hatiku lagi, untuk yang
lain. Maafkan aku karena masih belum siap.
Dari aku si perusak kata
Kala hati ini tak siap untuk jatuh lagi
Jumat, 12 Februari 2016
0 komentar:
Posting Komentar