Diberdayakan oleh Blogger.
Free Hello Kitty ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Rabu, 03 Februari 2016

Surat dari yang Bisu akan Rasa









Untuk kau yang tidak pernah tahu atau tidak mau tahu, terima kasih telah mengajariku menggunakan pena untuk menulis aksara penuh diksi-diksi, kata mereka ini manis, menurutku ini tragis, terlebih bila tak akan pernah ada gunanya untukmu.

Di luar kamar, air hujan menitik. Kemudian ia mengeluarkan aroma tanah yang basah. Di sini, air mata menitik, lalu mengeluarkan aroma hati yang patah. Aku berusaha tenang walau hati meraucau sebabmu. Otakku memaksa untuk lupa tapi hatiku tak pernah ingin lupa. Hatiku bilang menunggu itu romantis, kemudian otak berteriak bahwa menunggu hanya akan berakhir tragis.

Ketika lisanku diam seribu bahasa, bukan berarti aku tak peduli akan rasa. Ribuan aksara tercipta oleh ku dengan kau sebagai pemeran utamanya. Jangan pikir aku suka puisi, jangan anggap aku pintar merangkai diksi, ini tercipta sebabmu saja. Jadi lah aku sang penulis yang selalu ingin menulis tentangmu walau kau mungkin tak pernah membaca.

Kau buat aku bermetamorfosis, mengubah tubuhku menjadi kata-kata, lalu pikiranku yang kau penuhi dengan belantara metafora, oksigenku kau ganti dengan diksi, kemudian kau berubah menjadi kalimat-kalimat yang aku ceritakan setiap hari. Ku harap seluruh kalimat ini mampu mendekap sehangat pelukan yang panjang.

Sudah berjuta akrasa aku persembahkan untukmu. Entah ada berapa banyak bagian kalimat yang disebabkan olehmu. Apalagi yang akan aku tulis tentang rasa ini? Jawabannya hanya tentang rasa padamu lagi dan lagi. Jangan kau tanya bagaimana rasanya, aku tak bisa mengungkapkan apapun. Aku bisu akan rasa, ku harap kau tak buta tentang rasa, atau setidaknya jangan buta aksara, agar kau mampu baca rasaku lewat setiap kalimat yang ku rangkai, karena kau tahu aku bisu jika kau suruh mengungkapkannya.

Ku mohon jangan buta, karena aksara tak bisa di raba, dan aku tak mampu bicara jika itu tentang rasa. Ku mohon lihatlah dengan matamu, buat rasamu juga bekerja. Jangan biarkan hatiku jatuh sejengkal lebih dalam dari samudra sementara hatimu tidak, maafkan keegoisanku, tapi aku tak kuat memiliki rasa satu arah.  





Dari aku si perusak kata
Di kala langit sedang mendung
Rabu, 03 Februari 2016
separador

8 komentar:

- mengatakan...

*plesbek* *teringat mantan* *nangis dipojokan* *nyari colokan*

bangaulapar mengatakan...

Tiaraa???
Hahahahaha
Ini lelaki yang sama dengan yang di judul Rasa dipenghujung desember????

Dari hati bangat, dik!

Sejati ayu putri mengatakan...

Seketika galau ...

Shirley Chong mengatakan...

HUANJERRR keren
dia galau 😂

kpaidalimunthe@gmail.com mengatakan...

Ciyeeee kakak teringat mantan terindah hahaha

kpaidalimunthe@gmail.com mengatakan...

Kok tau sih mas uda? Sebenernya semua sama sih orangnya hahaha

kpaidalimunthe@gmail.com mengatakan...

Kak ijat bisa galau juga yaaah 😏

kpaidalimunthe@gmail.com mengatakan...

Huehehe~ chong xue li ngga galau? 😋

Posting Komentar