Diberdayakan oleh Blogger.
Free Hello Kitty ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

Kamis, 11 Februari 2016

Cinta itu Pamrih




Assalamualaikum lelaki yang sampai detik ini masih ku cinta. Kau tak harus balas cintaku namun kau harus balas salamku.

Aku ingin beritahu jika hingga saat ini aku masih mencintaimu, walau kadang bosan memutar kenangan, lelah dirundung hati yang resah dan gelisah, miris jika setiap mengingatmu harus menangis. Jalinan harapan-harapan semakin semu, tak pernah kunjung menunjukkan peningkatan. Mulai hampa rasanya. Mulai sadar kiranya.

Kau tahu tumbuhan? Tumbuhan dengan kualitas terbaik pun akan layu bahkan mati jika tidak mendapat cahaya matahari, jika tidak sesuai kadar asam basa tanahnya, jika tidak dirawat, jika tidak diberi pupuk, jika tidak disemprot anti hama dan jika tidak ingin hidup. Tumbuhan itu sam seperti hatiku dan mungkin juga hati semua orang. 

Walau ribuan kali aku katakana bahwa aku mencintaimu namun kelak aka nada saat di mana cinta itu layu dan mati dengan sendirinya. Walau ribuan kali aku bilang tak masalah mencintaimu dalam diam, tak masalah mencintaimu walau tak terbalaskan, tapi kelak aka nada saatnya semua itu musnah seketika.

Cinta tak akan berlangsung terus menerus tanpa ada balasan. Seperti halnya kau beribadah karena inginkan surga, seperti halnya kau bersedekah untuk dapat rezeki berlimpah, seperti halnya kau belajar dengan giat untuk sukses di masa depan. Cinta sama seperti itu. Cinta itu pamrih. Jika aku mencintaimu saat ini, besok, bulan depan, hingga beberapa tahun kemudian, namun kau tak pernah membalasnya maka aka nada saat di mana cintaku menghilang dengan sendirinya. Kelak saat itu tiba, maka maafkanlah aku, aku sudah berusaha untuk mencintaimu hingga detik ini.

Cepat atau lambat mencintai juga ingin dicintai. Cinta itu pamrih, kecuali cinta Allah pada hamba-Nya, cinta Nabi pada umatnya, dan cinta Ibu pada anaknya. 





Dari aku si perusak kata
Kala malam tiba
Kamis, 11 Februari 2016
separador

0 komentar:

Posting Komentar