Kau
Kejam! Karena selalu membuat mataku tak pernah mudah
terpejam saat malam.
Kau
Tega! Kau datang dan pergi sesukamu saja tanpa
memperdulikan bagaimana rasanya.
Kau
Mungkin orang yang salah! Sebab selalu membuat bantalku
basah.
Kau
Jahat! Kau telah terus-menurus melukaiku, membuat
hatiku tersayat-sayat.
Kau
Sadis! Akibatmu dalam sepi maupun keramaian rasanya
aku ingin selalu meringis.
Tuhan, maafkan aku yang berubah aneh karenanya. Maafkan
segala sikapku yang tak sebaiknya seperti itu.
Tuhan, saat kau memanggilku untuk sholat malam,
dengan mudah mataku terpejam.
Tuhan, aku hamba yang lalai dan tak pernah
memikirkan rasa-Mu.
Tuhan, hambamu ini dengan mudah menangis karena
ciptaan-Mu. Tapi sulit menangisi dosa-dosaku yang bertumpuk.
Tuhan, aku seolah tak merasa bersyukur karena sebab
dia saja hatiku bisa tersayat-sayat.
Tuhan, senyum itu termasuk sedekah, lalu Kau berikan
aku hati dan bibir untuk tersenyum namun aku selalu meringis karena ciptaanmu.
Maafkan aku untuk segala yang tak ku hiraukan. Aku mengerti
mengapa Tuhan menjauhkan ku dari ciptaan-Nya itu, ini perihal ia tak akan
berakibat baik untukku. Aku percaya Tuhan selalu berikan apapun yang baik
untukku dan menjauhkan yang buruk dariku.
Tuhan
Aku akan belajar untuk lebih mencintai-Mu dulu,
belajar untuk menangisi dosaku dulu, belajar untuk menjauhi larangan-Mu dulu,
kelak aku telah pantas untuk menjadi jodohnya, maka akan aku cintai ciptaan-Mu
dengan sepenuh hatiku.
Aku percaya jodohku telah Engkau tuliskan di sana,di
Lauhul Mahfuz.
Dari aku si perusak kata
Bersama rasa yang bergejola pada ciptaan-Nya
Selasa, 09 Februari 2016
2 komentar:
Kahlil gibran versi wanita ya
Tulisan semua tentang sakit cinta
Semangat bu
Matahari masih bersinar n terbit dari timur kok
😊😊
Kahlil gibran versi wanita ya
Tulisan semua tentang sakit cinta
Semangat bu
Matahari masih bersinar n terbit dari timur kok
😊😊
Posting Komentar